Di Balik Layar KKM 65
KKM 65: The Real KKM |
Kelompok KKM 65 adalah kumpulan Mahasiswa yang memiliki
kepribadian yang berbeda namun bias dikondisikan kemana arah tujuannya. Walau
terkadang aneh dengan candaan-candaannya namun hal inilah yang member warna
tersendiri bagi kelompok kami. Kelompok ini di tempatkan di desa Pengarengan Kampung
Julud. Kampong dimana sebagian besar dareahnya perbukitan ini, merupakan tempat
yang ideal sebagai tempat pengabdian.Berikut ini profil sebagian dari prsonil penjantan KKM 65:
Aji adalah
mahasiswa PLS yang bergabung dalam KKM 65 ini, orang yang cukup pendiam namun
memiliki karakter yang semua orang akan terkaget ketika mengenalnya.
Ananto adalah
mahasiswa Bahasa Inggris yang tersesat dalam kelompok KKM 65, karena karakter
yang sangat berbeda jauh dengan yang lainnya membuat dia secara tidak langsung
merasakan ketidaknyamanannya.
Andri Suhendar
adalah Mahasisiwa Matematika yang cukup mewakili rumusrumus pada mukanya. Bias
dibayangkan ketika pertama kali mengenal dia. Orang yang khas dengan candaan
yang nyelekitnya membuat dia selalu dibantai dengan candaan pula.
Konta Pamungkas
adalah mahasiswa Ekonomi yang kebetulan menjabat sebagai wakil ketua KKM 65.
Selain memiliki keahlian dalam bidang ekonomi managemen, diapun dapat memainkan
gitar serta mengalunkan nadanada sumbang Romi.
Romi Idola adalah
Mahasiswa Ekonomi yang memang sejurusan
dengan Konta. Memiliki karakter yang percaya diri dan ulet dalam bekerja.
Rahman adalah
mahasiswa teknik yang pendiam dalam ksendirian namun percaya diri pada
keramaian.
Rahmat adalah
mahasiswa Hukum yang sendirian masuk dalam KKM 65. Hasratnya untuk menyadarkan hokum
itu baik, sering dilakukannya dalam kelompok. Dia selalu memberikan penyuluhan
kecilkecilan bagi siapa saja yang membutuhkan.
Suhroji Adha
adalah Mahasiswa Ekonomi dan selaku ketua KKM 65. Dia adalah pemimpin dalam
kelompok ini. Kepribadian yang percaya diri merupakan modal utama yang
menjadikannya ketua ideal yang kami pilih.
Setiawan adalah
mahasiwa teknik yang sedang bekerja. Walau tak setiap saat bersama namun
keberadaan dan eksistensialime dikelompok sangat dibutuhkan dan berpengaruh.
Hal inilah yang menjadikan dia sebagai mitra bagi kelompok kami.
Taufan adalah
Mahasiswa teknik. Dia memiliki kepribadian yang sangat tertutup. Karakter yang
pemalu menjadikan dia sebagi orang yang cukup eksis dari kesendirian, namun ada
hal yang cukup menarik, diam diam selalu
memberikan kejutan.
Komentar
Posting Komentar