KRITIK SASTRA: Falsafah Kritik Sastra

Buku rujukan
Senin, 26 Maret 2012

1.     Sebagai ilmu, dikarenakan kritik sastra memiliki beberapa teori.
2.    Sebagai keterampilan, Hal ini dimulai dari tahap membaca, memahami, menganalisis dan mengkritik. Sebagai seorang pengkritik, dia harus dapat membuat karya sastra itu sendiri, semisal novel, cerpen, puisi, drama sehingga pengkritik dapat mengetahui seberapa mudah dan susahnya membuat suatu karya sastra.
3.    Sebagai art atau techne (seni atau teknik), seni lebih kepada fleksibelitas dnegan berbagai cara, teknik sesuatu yang pasti dan penuh perhitungan. Letak keindahan dalam suatu karya sastra adalah pada unsur-unsur yang ada dalam karya tersebut, baik itu unsure intrinsik maupun unsur ekstrinsik.Nilai-nilai dalam karya sastra
1.    Hedonik, mengandung nilai hiburan atau karya sastra itu sebagi hiburan. Semisal pantun syair dan lainnya.
2.    Artistik, termanifestasi dalam bentuk maupun isi. Semisal puisi yang dibuat dalam bentuk baitbait dan lariklarik  dengan ekpresif tersendiri.
3.    Cultural (Budaya), menjadi nial-inilai otonom dari hasil kebudayaan.
4.    Etis (Etika), nilai sopan santun, tata cara, moral.
5.    Praktis, secara empiris bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Fungsi karya sastra
Dia mengkritik sastra pada wilayah penciptaan. Ada 3 jenis, diantaranya:
1.     Wilayah penciptaan
Masuk kepada kelompok para penulis atau sastrawan.
2.     Wilayah penikmat
Seorang penulis tak cukup berarti tanpa ada penikmatnya.
3.     Wilayah Peneliti
Dengan adanya penelitian karya sastra itu semakin besar dan melibatkan masyarakat luas.

Fungsi kritik sastra
1.     Kritik sastra berfungsi untuk melayani para penulis, karena dengan adanya kritik sastra penulis dapat keuntungan terkait karyanya.
2.     Melayani masyarakat, seorang ritikus berfungsi untuk memberikan dan menjelaskan terhadap karya sastra
3.     Melayani kritikus itu sendiri. Mereka merasa mendapat dorongan untuk mengkriti karena bahan-bahannya
4.     Kritikus yang baik adalah sebagai pencipta seni yang baik.
Beberpa tips
Kritik itu menyajikan halhal yang menarik berupa petunjuk menurut sain pe beute, krikik hendak lah memperbaiki  dengan cara memperbaiki nilainilai moral, mempertinggi nilai rasa, memupuk nilai yang baik terkait sastra
Tugas kewajiban seorang kritikus mempenyebarkan tentang kebudayaan masa lalu dan memperlihataka kepada para membaca tentang kehidupan manusia hubungan karya seni dengan karya sendiri dan relasi nilai ilai aristik dengan nilai nilai lainnya.
Karlyle kritik itu berdiri seperti seorang nterpretator antara nabi dan orang orang yang mendengar alnan suaranya menangkap maknanya, juga mengerti akan maksudnya yang lebih dalam.
Kazamian,berpendapat hal penting dalam mengkritik sastra adalah
1. Mengerti serta memahami bahan yang dikritik
2. Menginterpretasikan setepat mungkin
3. Menghidupkan kembali tahaptahap perkembangannya,
4. Meresapi segala daya yang dikandungnnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMA NEGERI 1 CURUG: Dalam Kenangan

LAUNCHING BUKU ANTOLOGI PUISI SELIMUT SAJAK DI ANGANCIPTA KARYA PELAJAR SMA KHARISMA BANGSA

SDN BOJONGNANGKA: Si Lugu