SAMANTAMUH: Awal Interpretasi

19 Mei 1990—ketika itu aku baru saja keluar dari ruang sempit berdiameter kurang dari dua kali tubuhku. Tepatnya pagipagi sekali aku terlahir, aku tahu itu pagi karena ketika aku keluar dari rahim , tak sengaja aku mendengar orangorang mungkin hanya dua orang atau lebih dengan ritme  suara yang cukup keras mengeluarkan konsonan vocal: i/m/s/a/k/ berkalikali. Orangorang itu menerakkan kata “IMSAK!” yang kusendiri tak tahu artinya apa. Mungkin imsak ini menandakan bahwa waktu pagi telah tiba, itu hanya pradugaku saja.  Ketika itu, aku haya bisa melakukan dan meminta sesuatu dengan cara menangis pelan dan keras. Menangis pelan aku lakukan agar Ibuku membersihkan popokku dari kotoranku sendiri, sedangkan menangis keras aku lakukan karena aku sangat lapar. Itu saja yang bisa aku perbuat ketika aku baru menatap indah dan sangat berbedanya dunia luar dan dunia dalam yang sebelumnya kurasakan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMA NEGERI 1 CURUG: Dalam Kenangan

LAUNCHING BUKU ANTOLOGI PUISI SELIMUT SAJAK DI ANGANCIPTA KARYA PELAJAR SMA KHARISMA BANGSA

SDN BOJONGNANGKA: Si Lugu